TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Recent Coments

Recent Post

Random Ayat

Kamis, 23 April 2009

Khilafah ( edisi - 3 )

Al-Mustanshir II atau dikenal pula dengan nama Al-Mustanshir Billah, bergelar Abu al-Qasim, dengan nama lengkap Ahmad bin Azh-Zhahir Biamrillah Abu Nashr Muhammad bin an-Nashir Lidinillah adalahKhalifah Bani Abbasiyah pertama yang berkuasa dari 1261 sampai 1262 dan dilantik di Kairo, Mesir, setelah penaklukan Baghdad oleh orang Mongol pada tahun 1258.

Syaikh Quthbuddin berkata:

"Dia dipenjarakan di Baghdad. Tatkala Tartar menguasai Baghdad dia dilepas dan melarikan diri dari Baghdad. Dia berjalan ke perbatasan Irak dan tinggal di sana. Tatkala Sultan Azh-Zhahir Baybarsmengobatkan diri sebagai sultan, dia datang dan disertai sepuluh orang dari Bani Muharisy untuk menemui sultan. Sultan yang disertai para hakim segera keluar menyambut kedatangannya. Timbul rumor diKairo tentang siapa dia sebenarnya. Akhirnya dia menegaskan nasab keturunannya di depan para hakim agung, Tajuddin bin Binti al-A'azz. Setelah itu ia dilantik sebagai khalifah."

Yang pertama kali membaiatnya sebagai khalifah adalah Sultan azh-Zhahir sendiri, disusul kemudian oleh Hakim Tajuddin, lalu Syaikh al-'Izz bin Abdus Salam dan disusul oleh pejabat lain secara bergilir sesuai dengan kedudukan mereka masing-masing. Pembaiatan tersebut berlangsung pada tanggal 13 Rajab 659 H / 13 Juni 1261.

Saat itu pula, seorang penguasa di Halb, Syamsuddin Aqusy juga mendirikan khilafah dan bergelar Al-Hakim Biamrillah.

Al-Mustanshir berencana untuk pergi ke Irak, sultan pun ikut mengantarkan kepergiannya sampai Damaskus. Khalifah berangkat bersama raja-raja Timur dan Sinjar, serta penguasa Halb pun bergabung dan menyatakan diri taat kepada perintah Al-Mustanshir. Khalifah berhasil menaklukkan al-Haditsah, lalu Hita. Saat itulah datang tentara Mongol, dimana kedua pasukan bertempur sengit. Sebagian kaum muslimin terbunuh dalam pertempuran itu. Sedangkan khalifah sendiri dihukum pancung. Tetapi ada pula yang menyatakan bahwa dia selamat dan melarikan diri.

Peristiwa ini terjadi pada 3 Muharram 660 H / 28 November 1261. Dengan demikian dia hanya menjabat sebagai khalifah dalam waktu tiga bulan lebih. Setelah itu al-Hakim Biamrillah menjadi khalifah yang sebelumnya telah dilantik di Halb.

Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah III (m. 1543) (bahasa Arab: محمد المتوكل على الله), berkuasa 1509 hingga 1516, dan kembali pada tahun 1517, adalah khalifah terakhir Bani Abbasiyah yang beribukota di Kairo.

Al-Mutawakkil III didepak di masa yang singkat sebelum akhir masa pemerintahannya pada tahun 1516 oleh pendahulunya Al-Mustamsik, namun kedudukannya segera dipulihkan di tahun berikutnya. Pada tahun 1517, Sultan Ottoman Selim I mengalahkan Kekhalifahan Mamluk dan menjadikan Mesir bagian dari negaranya. Al-Mutawakkil ditangkap dan dibawa ke Istambul, di mana secara resmi ia setuju untuk menyerahkan jabatan khalifah dan lambangnya, pedang dan mantel Nabi Muhammad, kepada Sultan Ottoman Selim I.


Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Kairo

0 komentar:

Posting Komentar