TRANSLATOR

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Recent Coments

Recent Post

Random Ayat

Jumat, 13 November 2009

e-book Islam

Beberapa koleksi e-book Islam. Untuk mendownload tinggal klik pada judul buku dan ikuti langkah selanjutnya.

1. Aurad Maktubah
2. Salah Faham terhadap Islam
3. Tanya Jawab Aqidah
4. Posisi Imam dan Makmum pada Shalat Berjamaah
5. Lam & Madrasah Hasan Al Bana dan Yusuf Al Qardawi
6. Risalah Pergerakan
7. Petunjuk Sepanjang Jalan - Sayid Qutb
8. Slim Kompilasi - Sayid Qutb dan Al - Maududi
9. Taubat - Yusuf Al - Qaradawi




Read More...

Rabu, 14 Oktober 2009

e-book Islam

Berikut e-book Islami koleksi saya terbaru. Bagi yang berminat silakan di download saja gratis. Caranya klik judul pada masing - masing e-book, dan ikuti langkah selanjutnya.

1. Tuntunan Ramadhan
2. Sifat Shaum Nabi
3. Panduan Ibada Ramadhan
4. Seputar Tarawih dan Witir
5. Shalat Berjamaah
6. Kitab Tauhid
7. Sifat Shalat Nabi
8. Hadist Arbain Nawawi
9. Hukum Aqiqah
10. Fiqh Zakat

Read More...

Senin, 06 Juli 2009

e-book untuk Remaja

Ini adalah beberapa e-book untuk remaja atau panduan bagi orang tua dalam mendidik anaknya yang telah remaja.
1. Pendidikan Kesehatan reproduksi remaja perspektif Islam -buku saku remaja




Read More...

Aneka e-book Islam tentang Pendidikan Anak

Berikut adalah beberapa e-book tentang pendidikan anak dalam Islam.

1. Pendidikan Anak dalam Islam
2. Tiga Tahun Pertama yg menentukan Bagi Anak

Read More...

Pola Asuh Orang Tua Anak Menurut Psikologi Dan Ajaran Rasullullah

Pola Asuh Orang Tua Anak Menurut Psikologi Dan Ajaran Rasullullah Read More...

Aneka e-book Islam

Berikut adalah beberapa e-book Islam yang saya rasa cukup bagus, bagi yang mau mendownload silakan klik di setiap judul buku tersebut di bawah ini.
1. Pil Kuat Bagi Gearakan2 Islam
2. Panduan Hukum - Hukum Islam
3. Do'a dan Dzikir Ibnu Taimiyah
4. Apa Artinya Saya Menganut Islam
Silakan bagi yang berminat mendownloadnya secara gratis. Terima kasih Read More...

Kamis, 02 Juli 2009

e-book Indonesia Menggugat jilid II

Just sharing without any intention !!!
Indonesia Menggugat Jilid II (High Qty)
Read More...

Rabu, 01 Juli 2009

e-book sholat khusyuk

Shalat Khusyu (Abu Sangkan Paraning Wisesa) Read More...

Menjual Sisir Kepada Biksu

Pertanyaan :

Jika perusahaan dimana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di wihara (yang

semua kepalanya gundul) -- Bisakah anda melakukannya? Apa jawaban anda ?

a) Tidak mungkin, itu mustahil
b) Gile
c) Aku akan sekali mencoba untuk melaksanakan instruksi bos saya
d) Baiklah, saya akan coba
e) Ya, saya pikir bisa menjualnya (5 buah, 10 buah, 50 buah atau lebih, sebutkanlah jumlahnya)

Pilih satu jawaban dan baca tulisan di bawah untuk meilhat apakah anda termasuk orang yang berjiwa sukses atau tidak.

Cerita : MENJUAL SISIR PADA BIKSU

Ada sebuah perusahaan "pembuat sisir" yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga management ingin merekrut seorang sales manager yang baru.

Perusahaan itu memasang IKLAN pada surat kabar. Tiap hari banyak orang yang datang mengikuti wawancara yang diadakan ... jika ditotal jumlahnya hampir seratus orang hanya dalam beberapa hari.

Kini, perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat di posisi tersebut. Sehingga si pewawancara membuat sebuah tugas yang sangat sulit untuk setiap orang yang akan mengikuti wawancara terakhir.

Tugasnya adalah : Menjual sisir pada para biksu di wihara.
Hanya ada 3 calon yang bertahan untuk mencoba tantangan di wawancara terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)

Pimpinan pewawancara memberi tugas :
"Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari dan harus kembali untuk memberikan laporan setelah itu."

Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. A menjawab: " Han ya SATU."
Si pewawancara bertanya lagi : "Bagaimana caranya anda menjual?"
Mr. A menjawab: " Para biksu di wihara itu marah-marah saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya berjalan menuruni bukit, saya berjumpa dengan seorang biksu muda - dan dia membeli sisir itu untuk menggaruk kepalanya yang ketombean."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. B menjawab : "SEPULUH buah."
"Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena angin kencang yang bertiup di luar wihara.

Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya dan membeli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat pada patung sang Buddha."

Kemudian, Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C :
"Bagaimana dengan anda?"
Mr. C menjawab: "SERIBU buah!"
Si pewawancara dan dua orang pelamar yang lain terheran-heran.
Si pewawancara bertanya : "Bagaimana anda bisa melakukan hal itu?"
Mr. C menjawab: "Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana . Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan wihara, 'Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.' Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan

memintanya untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di wihara itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir!"

MORAL DARI CERITA

Universitas Harvard telah melakukan riset, dengan hasil :

1) 85% kesuskesan itu adalah karena SIKAP dan 15% adalah karena kemampuan.
2) SIKAP itu lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus dan keberuntungan.

Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Dalai Lama biasa berkata : "Jika anda hanya punya sebuah pelayaran yang lancar dalam hidup, maka anda akan lemah. Lingkungan yang keras membantu

untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

"Anda mungkin bertanya mengapa kita selalu berpegah teguh pada harapan.
Ini karena harapan adalah : hal yang membuat kita bisa terus melangkah dengan mantap, berdiri teguh - dimana pengharapan hanyalah sebuah awal.

Sedangkan segala sesuatu yang tidak diharapkan .... adalah hal yang akan mengubah hidup kita."
Meredith Grey, Grey's Anatomy - Season 3

Ingatlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut. Tapi saat keadaan ekonomi buruk, banyak jutawan baru baru yang bermunculan.

Jadi, dengan sepenuh hati terapkanlah SIKAP kerja yang benar 85%. Semoga sukses !"
Read More...

Selasa, 23 Juni 2009

Knight of Templar

Knight Of Templar! ordo ksatria Kristen yang paling ditakuti pada masa perang salib. Penemu sistim perbankan dan kartu kredit pertama di eropa di abad ke 13, menguasai tanah yang luas di eropa dan tanah suci, pendiri banyak sekali katedral gothik terkenal, diyakini sebagai penemu dan pengawal tabut perjanjian ( ark of covenant ) Musa, cawan perjamuan Kristus, Mandillon asli. Terjalin dengan tesis teori konspirasi mulai dari zaman Mesir kuno, sampai ke illuminati, freemasonry, dan one world order. Menguasai keuangan eropa pada abad pertengahan, merupakan ujung tombak pasukan Crusader di tanah suci, pendiri negara swiss, hingga akhirnya karena kekuatannya yang demikian besar pihak gereja Katolik saat itu berkonspirasi dengan raja perancis melakukan tuduhan palsu terhadap ordo tersebut.
Puncaknya pembantaian besar-besaran terhadap para Templar yg dilakukan oleh inkuisisi Roma dengan berbagai tuduhan mulai dari perilaku seks menyimpang hingga pemujaan terhadap Bahomet. Hari penangkapan para Templar yang jatuh di hari Jumat tgl 13 hingga kini dianggap sebagai hari sial di dunia barat.

Latar Belakang
Templar dibentuk oleh 8 orang ksatria frankish (perancis) dibawah pimpinan Hughues De Payen atas restu raja Baldwin (penguasa Yerusalem). Nama mereka yaitu 'The Poor Knights of the Temple of Solomon' diambil dari markas pertama mereka yang terletak di kompleks bekas kuil raja Salomo (Sulaiman). Dome of Rock atau Masjid Al-Aqsa sempat dijadikan pusat administrasi para Templar saat itu. Sejarawan modern telah menemukan bukti fisik tentang adanya ekskavasi (penggalian) yang dilakukan para Templar di lokasi itu. Jadi bisa dikatakan misi arkeologi modern yg pernah dilakukan guna mencari ark of covenant (tabut perjanjian Musa) telah didahului para Templar hampir seribu tahun lalu.

Pemimpin Templar disebut Grand Master ( Jacques De Molay adalah Grand Master yg terakhir ). Sebagai organisasi militer, Templar memiliki daerah teritori sendiri dan menarik pajak perlindungan buat pedagang-pedagang yang melewati wilayahnya. Sebagai ordo kerahiban, Templar berhak menerima donasi ataupun persembahan dari jemaat yang dilayani mereka. Karena dualismenya itu, Templar dibebaskan dari pajak kepada penguasa/raja wilayah dimana mereka bertempat karena status istimewanya itu Templar juga dibebaskan dari kewajiban menyetor hasil persembahan kepada keuskupan wilayah. Pada zaman kejayaannya Templar memiliki puluhan kastil dan biara yang tersebar dari Skotlandia hingga ke daerah tanah suci (palestina).

Komunitas Templar
Dalam Ordo Templar, untuk menjadi Full Knights, seseorang haruslah berasal dari kaum bangsawan ( keluarga Duke, Baron, Counts, etc ). Kemudian mereka haruslah melepas kebangsawanannya, menyerahkan keseluruhan harta mereka kepada Ordo dan mengikuti kehidupan biarawan yg ketat dan tegas.
Peraturan yang harus mereka jalani adalah :
  1. Ksatria Templar dalam pertempuran, haram hukumnya untuk mundur kecuali kalah dalam jumlah lebih dari 1 : 3, Jadi apabila jumlah Templar 300 dan musuh berjumlah 900, maka Templar tidak akan dan dilarang untuk mundur.
  2. Perintah mundur itu pun hanya dilakukan oleh Grand Master atau pemimpin kontingen di saat itu
  3. Templar senantiasa mengibarkan Standar Banner mereka yg disebut ' Beausant ' dan selama standart banner itu berkibar, berarti jumlah musuh masih 1:3 atau seorang ksatria Templar tetap wajib untuk bertempur.
  4. Templar selalu berpedoman pada doktrin :" The First To Charge on Enemy and The Last To Retreat " yang diadopsi oleh US.Marine dalam hymne US. Marine :"..From The Halls of Montezuma.......the first to fight...tha last to retreat"
  5. Seorang templar harus berkaul kekal. bahkan sejak menjadi Templar hingga mati mereka diharamkan melepas celananya ( bahkan untuk mandi sekalipun!) kecuali pada saat terpaksa harus menggantinya karena sobek atau rusak.
Di Perang Salib
Disaat perang salib, Templar adalah ksatria eropa yg paling ditakuti kaum muslim. Sedemikian takutnya hingga Sultan Salladin ( Salahudin Al Ayubi ) yang terkenal akan kebijaksanaan dan belas kasihnya itu tidak memberikaan pengampunan bagi satupun ksatria Templar yg tertawan setelah kekalahan di perang Hatiin. Para ksatria Templar itu dianggap terlalu berbahaya bahkan untuk menjadi tawanan sekalipun.

" Beau Sant ! " adalah seruan perang kaum Templar yg selalu mengiringi serangan kavaleri mereka. Templar selalu berada digaris depan dalam tiap pertempuran semasa perang salib ( Crusades). Mereka memiliki peraturan yang ketat dalam bertempur. Antara lain adalah selalu menyerang paling depan, dan (apabila terpaksa) selalu menjadi yang paling akhir untuk mundur. Seorang ksatria Templar diharamkan untuk lari dari hadapan musuh, dan hanya diperbolehkan mundur apabila jumlah musuh lebih banyak 1:3 dari jumlah mereka.

Sejarah mencatat suatu peristiwa yang menggambarkan keberanian mereka yaitu dalam pertempuran Nazareth ( The battle of Nazareth ) dimana ketika itu kerajaan latin (Eropa) yang berpusat di Yerusalem sedang dalam gencatan senjata dengan pihak muslim dibawah pimpinan Saladin. Ketika itu Saladin meminta izin pada pihak kristen untuk melakukan eksplorasi dan survei didaerah Nazaret. Izin itu diberikan dengan syarat tidak ada seorang nasrani-pun yang diserang dan kaum muslim menaati-nya.

Bagitu berita itu tiba di garnisun templar didaerah itu, Grand Master saat itu Gerard De Ridefort langsung memerintahkan penyerangan terhadap kontingen Arab tersebut. De Ridefort dikenal sebagai salah satu Grand Master yang paling militan dan agresif. 300 ksatria berkuda dipimpinnya ke Nazaret dan bertemu dengan pasukan ekspedisi Arab dibawah pimpinan Mahmoud Al Afdhal, putra dari Saladin yang jumlahnya 7000 prajurit dan kavaleri. Dengan perbandingan lebih dari 1:20, para ksatria Templar menyerang musuh mereka tanpa memperhatikan jumlah. Pertempuran itu jelas dimenangkan pasukan Arab dan hanya menyisakan 3 ksatria Templar yang selamat (termasuk Grand Master Ridefort) tapi menunjukan keberanian yang luar biasa dari para rahib-ksatria itu.

Kekayaan dan kepemilikan Templar atas banyak sekali relik suci dan naskah kudusnya adalah ancaman bagi eksistensi gereja Katolik (bahkan fundamen ajaran Kristen) pada masanya. Oleh karena itu Konspirasi Vatikan dan Raja Frankish waktu itu berhasil mengakhiri ordo Rahib-Ksatria itu dengan tuduhan2 serta fitnah2 palsu. Pada akhirnya sejarah Templar dikaburkan dan berusaha dihapus dari catatan sejarah hingga saat ini.

Sejak Jacques De Molay, Grand Master templar terakhir dieksekusi, para ksatria Templar yg selamat dari holocaust inkuisisi mendapatkan perlindungan di Skotlandia dimana para ksatria Templar bertempur bersama Robert 'Braveheart' The Bruce melawan Inggris dan membangun Rosslyn Chapel yg terkenal amat mistis karena geometri magisnya (dipercaya pernah menjadi tempat penyimpanan sementara relik kudus Templar seperti Holy Grail dan Tabut Perjanjian Musa!), sebagian Templar mendapat perlindungan di Portugis dgn mengganti nama Ordo mereka dibawah perlindungan Henry the Navigator.
Sebagian lagi tetap berada di benua Eropa dengan menjadi organisasi rahasia Klandestain yang disebut Free Mason dimana salah satu cabang dari organisasi ini dipercaya menjadi pendiri negara Swiss.

Pemusnahan Ordo Templar
Seperti 'ciri khas' Inquisitor di abad pertengahan, para kaum Templar di fitnah dgn bermacam tuduhan mulai dari menyembah tengkorak-sodomi hingga menginjak salib.
Sebuah kebiasaan dari Gereja Katolik yang terkenal sangat korup dan penuh kolusi di abad pertengahan ( tuduhan yg sama juga dialamatkan pada Joan of Arc )

Alasannya jelas bahwa, ordo Templar merupakan ordo paling kuat dan kaya dimasa itu.
Gereja Katolik merasa iri karena penguasaan banyak sekali kapel dan kastil oleh Templar, belum lagi relik-relik suci mulai dari kain Kafan Turin, Mandylon (lukisan darah wajah Yesus) hingga cawan perjamuan terakhir dan Tabut perjanjian Musa (Ark of Covenant) yang paling dicari sepanjang masa itu. Sementara raja Phillip menghasut Paus karena dia sedang memiliki hutang yang besar terhadap kaum Templar.

Namun tidak satupun harta maupun relik kudus yg ditemukan kecuali ratusan Ksatria yang (anehnya) sukarela menyerahkan diri mengalami siksaan dengan tuduhan palsu tersebut. Para ahli banyak menduga bahwa ratusan ksatria tersebut sengaja berkorban untuk melindungi Relik paling suci mereka yaitu 'The Holly Grail' dan "The Ark of Covenant". Hal itu dipicu dengan menghilangnya seluruh armada Templar dari pantai Perancis malam sebelum penangkapan tersebut.

Secret Society
Setiap kelompok Templar yang Survive tersebut terus melanjutkan hirarki kepemimpinan mereka secara terpisah di negeri pengasingan mereka. Di Skotlandia hingga kini ada organisasi Scottish Templar dan di Amerika malahan hirarki kepemimpinan organisasi templar amat mirip dgn rantai komando mereka semasa perang salib dimana di setiap negara bagian AS memiliki komando teritori masing-masing. Templar di Portugis berubah nama menjadi Ordo Fatima yg mendapat perlindungan khusus dari kerajaan.

Dari sudut Secret Society, penangkapan Ordo Templar, merupakan salah satu cara untuk kembali meng -secret-society-kan-ordo tersebut dan menyatukannya kembali dengan Ordo Zion setelah Templar berhasil menunaikan tugas mereka di tanah suci selama perang salib. Tugas Utama yg dirahasiakan bukanlah untuk berperang melawan kaum Islam atau melindungi para peziarah, melainkan menemukan dan mengamankan relik paling suci yg ada : Holly Grail dan Ark of the Covenant!

Selain itu dalam sumber independen kita juga bisa menemukan hubungan antara legenda bajak laut di Karibia dengan Templar. Sejak armada Templar menghilang dari pelabuhan La Rochele Perancis, satu hari sebelum holocaust berlangsung, banyak penyelidik yakin bahwa armada templar mengganti lambang Salib merah berujung delapan menjadi lambang tengkorak dan dan tulang menyilang (skull & crossbone) untuk mengenang holocaust tersebut. Di Inggris banyak sekali makam templar yg pada nisannya terukir lambang tersebut.Oleh para pelaut abad ke 15 -16 lambang tersebut kemudian terkenal dgn sebutan " Jolly Rogers ".

Secara organisasi resmi, Ordo Templar sudah di hapus oleh Paus Clement sejak abad ke 14 namun 'main body' dari Templar tetap hidup hingga saat ini dalam bentuk secret society yang sering disebut Illuminati, nah salah satu kepanjangan tangan secret society tersebut di Amerika serikat adalah CFR atau council of Foreign relation yang dibentuk di thn 30 -an. CFR itu berisi tokoh2 penting di AS seperti bankir, senator dan indutrialis yang 'secara kebetulan' adalah anggota Freemasonry ( secret society yg merupakan turunan langsung dari Ordo Templar di Skotlandia ).

Salah satu tokoh hasil 'ciptaan' sayap Masonic AS ini adalah J.Edgar Hoover yg merupakan dedengkot dari semua badan intelejen AS. Soal KGB, saya belum menemukan link seperti itu, namun satu hal yg diketahui adalah bahwa revolusi Rusia yang menjatuhkan monarki dan menggantinya dengan komunisme itu disponsori oleh keluarga bankir Krupps - Rothman yang dikenal sebagai dinasti Illuminati sejak abad ke 18.

Yang menjadi misteri adalah sisa Templar yg menjadi underground. Organisasi spiritual-militer seperti Priory of Sion (perancis) dan SMOTJ (Supremme military Order of the temple of Jerusalem)-Yerusalem, Free-Mason (spiritual-aristokrat) dan Illuminati (bankir-yahudi). Organisasi-organisasi diatas dipercaya memiliki peranan sangat besar dalam politik-ekonomi dunia dengan kekuatan yang melebihi kelompok-kelompok Templar 'tradisional' di Skotlandia, Amerika dan portugis.

Berikut daftar para Grand Master Templar sejak terbentuknya Ordo Knights Templar 1118 sampai 1314 ketika secara resmi dihapuskan olah konspirasi raja Frankish - Vatikan:
1. 1118 - 1136 Hugh de Payens (founding member of the order)
2. 1136 - 1146 Robert de Craon
3. 1146 - 1149 Everard des Barres
4. 1149 - 1153 Bernard de Tromelai
5. 1153 - 1156 Andre de Montbard (salah satu pendiri yg juga merupakan paman dari Bernard of Clairvaux)
6. 1156 - 1169 Bertrand de Blanchefort (Grand Master yg menetapkan Lambang tradisional Templar 'Two knights on one horse seal')
7. 1169 - 1171 Philip de Milly
8. 1171 - 1179 Odo de St Amand
9. 1179 - 1184 Arnold de Toroga
10. 1185 - 1189 Gerard de Ridefort (Grand Master yg bertempur pada pertempuran Hattin dgn pasukan Salladin)
11. 1191 - 1193 Robert de Sable (Grand Master yg melakukan pembelian pulau Cyprus dari Richard I 'The Lion Heart')
12. 1193 - 1200 Gilbert Erail
13. 1201 - 1208 Phillip de Plessiez
14. 1209 - 1219 William de Chartres
15. 1219 - 1230 Pedro de Montaigu
16. (???) - 1244 Armond de Perigord
17. 1245 - 1247 Richard de Bures
18. 1247 - 1250 William de Sonnac
19. 1250 - 1256 Reynald de Vichiers
20. 1256 - 1273 Thomas Berard
21. 1273 - 1291 William de Beaujeu (Grand Master yg gugur dalam pertempuran di Accra.
22. 1291 - 1293 Thiobald de Gaudin
23. 1293 - 1314 Tacques de Molay (The Last Grand Master of The Order)

Grand Master Knights of Templar pasca holocaust dari inkuisisi menurut sumber dari SMOTJ (Sovereign Military Order of the Temple of Jerusalem). Knight of Templar tidak berakhir bersamaan dgn kematian De Molay. Menurut dokumen yg disebut Larmenius Charter, Jacques de Molay sempat mengangkat John Mark Larmenius seorang ksatria Templar yg bertugas di Napoli menjadi Grand Master penggantinya.

Berikut daftar Grand Master pasca holocaust 1314:

1. 1313 - 1324 John Mark Larmenius
2. 1324 - 1340 Thomas Theobald of Alexandria
3. 1340 - 1349 Arnaud de Braque
4. 1349 - 1357 Jean de Claremont
5. 1357 - 1381 Bertrand du Guesclin
6. 1381 - 1392 Bernard Arminiacus
7. 1419 - 1451 Jean Arminiacus
8. 1451 - 1472 Jean de Croy
9. 1472 - 1478 Bernard Imbault
10.1478 - 1497 Robert Leononcourt
11.1497 - 1516 Galeatius de Salazar
12.1516 - 1544 Gapard de Galtiaco Tavanensis
13.1544 - 1574 Phillipe Cabot
14.1574 - 1615 Henry de Montgomery
15.1615 - 1651 Charles de Valois
16.1651 - 1681 Jacques Ruxellius de Grancieo
17.1681 - 1705 Jacques Henry Duc de Duras
18.1705 - 1724 Phillipe, Duc D'Orleans
19.1724 - 1737 Louis Augustus Bourbon
20.1737 - 1741 Louis Henry Bourbon Conti
21.1741 - 1776 Louis-Francois Bourbon Conti
22.1776 - 1792 Louis-Hercule Timoleon, Duc de Cosse Brissac
23.1792 - 1804 Claude-Mathieu Radix de Chavillon
24.1804 - 1838 Bernard Raymond Fabre Palaprat
Read More...

Kejadian Unik di Perang Salib

Apakah anda tahu, kalau raja Richard dari Inggris tidak bisa berbahasa Inggris? Ataukah anda tahu kalau raja Richard dan sultan Saladin sering makan malam bersama dijeda pertempurannya? Seperti layaknya perang-perang yang lain, maka perang salib banyak sekali menyimpan cerita atau fakta unik dibaliknya.
  1. Richard the Lion heart, yang terkenal sebagai Raja Inggris, dan konyolnya beliau tidak bisa bahasa inggris. Karena sejak kecil dia selalu berada di Prancis. Dia cuma numpang lahir di Inggris. Bahkan konon, beliau lebih mahir bahasa Arab daripada bahasa Inggris.
  2. Raja Richard berada di Inggris dalam masa pemerintahannya hanya selama 11 bulan. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, malah tidak pernah ke Inggris sama sekali. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai " The Absent King
  3. Saking tidak percayanya dengan motivasi rekannya sesama ekspedisi perang salib, Raja Richard pernah mengatakan : "Saya lebih rela Yerusalem dipimpin oleh seorang Muslim yang bijak dan berjiwa ksatria daripada kota suci itu jatuh ketangan para baron Eropa yang hanya mengejar kekayaan pribadi "
  4. Pada suatu peristiwa di pertempuran di Jaffa, ketika pasukan kavaleri Tentara Salib merasakan kelelahan, Richard sendiri memimpin pasukan tombak melawan kaum muslim. Saladin nyaris berada di sisinya dengan penuh kekaguman. Saat dia melihat kuda Richard terjatuh di bawahnya, seketika Sultan mengirimkan tukang kudanya ke medan pertempuran dengan dua ekor kuda yang masih segar untuk Raja Inggris yang berani itu.
  5. Ada juga cerita mengenai Richard yang memasuki Yerusalem dengan menyamar dan makan malam bersama Saladin : mereka benar-benar saling bersikap ramah. Dalam rangkaian perbincangan, Richard bertanya kepada Sultan tentang bagaimana pandangannya mengenai Raja Inggris. Saladin menjawab bahwa Richard lebih mengunggulinya dalam sifat keberaniannya sebagai seorang ksatria, tapi kadang-kadang dia cenderung menyia-nyiakan sifatnya ini dengan terlalu gegabah dalam pertempuran. Sedangkan menurutnya Richard, Saladin terlalu moderat dalam memperkuat nilai-nilai keksatriaan, bahkan dalam pertempuran
  6. Ketika ada salah satu panglima perang saladin memberontak, Richard membunuhnya dan menyerahkan kepalanya pada saladin serta berkata, "Aku tidak ingin orang ini mengacaukan "permainan" kecil kita". Dan keesokan harinya mereka bertempur sengit.
  7. Pernah dalam suatu pertempuran, Richard melihat bahwa pedang saladin tumpul dan dia menghentikan perang hari itu untuk memberikan kesempatan agar saladin mengasahnya
  8. Suatu hari, Richard sakit keras. Mendengar kabar itu, Shalahuddin mengirimkan dokter terbaiknya untuk mengobati Richard. Kapan lagi kita bisa mendapatkan pemimpin kaum muslim yang memiliki akhlak seperti Salahuddin?
  9. Orang Eropa pada awalnya menyebut orang Muslim sebagai Barbarian, tetapi akibat kontak yang intensif dari perang salib, Lambat laun mereka menyadari bahwa yang barbar sesungguhnya adalah mereka. Jika ditilik dari tingginya peradaban budaya dan ilmu kaum muslimin saat itu.
  10. Menurut catatan sejarah, pada saat perang salib, semua wanita dan pelacur di usir keluar dari kamp crusaders. Seluruh crusaders harus suci secara jasmaniah, bebas dari nafsu. Tapi ada satu grup wanita yg bebas keluar masuk camp crusaders yaitu tukang cuci baju. Bahkan kalau satu grup tukang cuci mau bepergian antar kota, mereka dijaga oleh sepasukan knight, dan dibuntuti pasukan infantri. Kalau iring-iringan ini diserang, keselamatan para tukang cuci ini no.1. Waktu ditawan pasukan muslim, para tukang cuci ini lebih dihormati daripada prajurit biasa. Sampai-sampai Richard The Lion Heart juga rela membayar ransum buat para tukang cuci itu
  11. Ketika Frederick Barbarossa (kakek kaisar Frederik II) meninggal pada ekspedisi perang salib III, banyak ksatrianya yang menganggap bahwa ini adalah kehendak Tuhan dan banyak yang bergabung dengan kaum muslim. Lalu yang tersisa membawa jasad Barbarossa menuju ke yerusalem dengan anggapan nanti Barbarosa akan terlahir kembali.
  12. Frederick II Kaisar Jerman, punya hubungan khusus dengan Sultan Malik dari Mesir di perang salib V. Beliau merasa di jaman itu (jaman dark ages), satu-satunya yang sebanding dengan dia di masalah budaya dan personality adalah pangeran-pangeran dari kerajaan muslim. Oleh karena itu gaya hidupnya agak nyentrik (dia berpoligami, padahal seorang Katolik tidak demikian).
  13. Waktu terpaksa harus berpartisipasi dalam perang salib, Frederick II berhasil merebut Jerusalem, Betlehem dan Nazareth tanpa meneteskan setitik darahpun. Walaupun sebenernya dia cuma menyewa ke 3 kota tersebut dari sahabatnya si sultan Malik dari Mesir
  14. Pernah ada kejadian Frederick II memukul pendeta yang masuk ke dalam masjid dan memperingatkan agar jangan melakukan hal itu lagi. Sedangkan al-Malik pernah dinasehati oleh Knight Templar agar membunuh Frederick II pada saat pengawalannya sedang longgar. Mengetahui hal tersebut, al-Malik segera menyuruh Frederick II agar segera pergi dari situ karena keadaannya 'berbahaya'.
  15. Kekalahan pasukan Arab lebih sering karena mereka terpancing melakukan serangan terbuka melawan kavaleri berat Eropa. Dimana disiplin serta pengalaman tempur sukarelawan Jihad kalah jauh dari satuan tempur veteran Eropa khususnya ordo-ordo militer seperti Templar, Hospitallers dan Teutonic Knight.
  16. Kekalahan pihak Eropa umumnya akibat dari insubordinasi alias kurang kuatnya komando tunggal dalam kesatuan tentara yang terdiri dari elemen-elemen berbeda dari para baron dan ordo militer yang sebenarnya saling tidak suka satu sama lainnya. Selain itu dalam beberapa kekalahan, para tentara bayaran ( mercenary ) dan sukarelawan Eropa seringkali terlalu cepat meninggalkan barisannya untuk menjarah kota-kota Islam yang hampir ditaklukannya. Hal itu membuat pasukan Islam yg sebenarnya sudah terpojok bisa melakukan counter-attack
  17. Pasukan turki khwaraziman yang menyerang jerusalem tahun 1244 waktu itu dikontrol oleh keturunan genghis khan, Eljigidei. Yang lucu dari pasukan ini adalah pasukannya mayoritas beragama Buddha bahkan komandan Hulegu khan juga seorang Buddhis.
  18. Sebenarnya pengiriman para Crusader salah alamat, kaum Turki Seljuk yang banyak mengganggu ziarah kaum kristiani ke Yerusalem sudah diusir oleh khalifah Mesir. Akan tetapi lamanya perjalanan serta miskinnya informasi membuat pemimpin Crusader tidak mendengar pergantian kekuasaan di Yerusalem.
  19. Divisi elit pasukan berkuda Cossack di Rusia dan Musketer berkuda di Prancis karena terinspirasi suksesnya pasukan berkuda pemanah bangsa Arab. Pasukan berkuda bukan hanya sebagai pasukan sayab tapi menjadi pasukan khusus
  20. Membangun sepasukan knights memakan biaya yang sangat besar. Seorang raja sekalipun di abad pertengahan paling hanya memiliki sekitar 100 - 300 Full Knight dengan Heavy Horse yang berdinas dibawah komandonya secara full - time. Biasanya para raja akan mengumpulkan seluruh Knight yang berada di bawah para duke dan baronnya apabila menghadapi pertempuran besar.
  21. Para Knights umumnya adalah anak para ningrat yang tidak memiliki hak waris. Di masa itu seperti juga para bangsawan dimana saja, kekayaan dan kekuasaan sang ayah hanya diwarisi oleh putra sulungnya, kecuali tingkat raja atau baron kaya dimana putra ke dua hingga ke 3 masih mungkin mewarisi satu county atau estate dengan kastil kecil. Putra-putra yang tidak atau merasa kurang memiliki kekayaan biasanya sejak remaja mengasah diri dengan ketrampilan perang. Mereka kemudian pada usia tertentu (15-16 tahun ) di inagurasi menjadi knight oleh raja atau baron tempat dia mengabdi.
  22. Ada sebuah aturan yang tidak pernah dilanggar oleh kedua belah pihak sewaktu perang salib. Yaitu Fakta Nobility atau Hukum Chivalry yang berlaku di abad pertengahan bahwa raja tidak boleh membunuh sesama raja. Khususnya apabila tertawan. Salah satu kode etik knights dan para noble adalah mereka pantang membunuh keluarga atau orang2 dari keturunan ningrat yang menyerah/tertawan dalam pertempuran. Akan tetapi khusus buat religius-military Order spt Templar, Hospitaller dan Teutonic dalam perang Salib, peraturan itu tidak berlaku terhadap para noble/ningrat Muslim. Kecuali dalam kondisi khusus atau mendapat spesial order dari pemimpin Crusader yang mendapat mandat langsung dari Paus. Dalam tradisi Arab sendiri, seorang raja pantang membunuh sesama raja. Hal itu yang diterapkan Saladin ketika dia tidak membunuh Guy of Lusignan, raja kerajaan Latin di Yerusalem ketika berhasil memenangkan pertempuran Hattin
  23. Saladin pernah melanggar etika dan hukum perang Islam yg selalu dia junjung tinggi ketika dia mengeksekusi semua tawanan Ksatria Templar dan Hospitaller ketika dia memenangkan pertempuran Hattin. Sementara Richard The Lion Heart juga pernah melanggar kode etik Chivalry serta etika Noble-nya saat dia mengeksekusi 2000 serdadu Saladin yang tertawan di depan gerbang Acre/Akko
  24. Kalau selama ini kita mendengar bahwa Saladin itu komandan yg santun, maka salah satu panglima mamluk yaitu Baybar adalah komandan yang garang. Tidak kalah garangnya dalam soal bunuh-membunuh seperti crusaders. Kalau crusaders dibawah pimpinan Richard pernah menghukum mati seluruh tawanan muslim di Aacre, pasukan Baybar juga membunuh semua orang kristen di Acre, termasuk pendeta dan perempuan. bahkan dia berkirim surat ke komandan crusaders untuk menceritakan detil pembantaian di dalam suratnya. Baybar bahkan sampai membuat lingkungan acre jadi gurun agar di masa depan sulit untuk jadi pangkalan crusaders lagi.
  25. Saat pengepungan kota Acre, Baybars menggunakan siege weaponnya selain sebagai senjata penghancur berat jarak jauh, juga sebagai senjata psikologi dan biologi. Senjata katapel-nya tidak hanya melontarkan batu ke arah kota, tapi juga mayat pasukan musuh, tawanan anak-anak yang masih hidup serta bangkai binatang spt kuda, unta dll. Di abad pertengahan hal itu kerap disebut sbg 'humor pasukan artileri'. Namun Baybars melakukannya lebih intensif dan mengerikan.
  26. Akibat dihinggapi penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati). Maka.Shalahuddin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tujuannya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. Di festival ini dikaji habis-habisan sirah nabawiyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai jihad.Festival ini berlangsung dua bulan berturut-turut. Hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim yang mendaftar untuk berjihad membebaskan Palestina. Mereka pun siap mengikuti pendidikan kemiliteran.
Ada di antara teman-teman yang mau menambahkan???? Read More...

Pasukan Elit dan Ordo Perang Salib

Ada beberapa pasukan elit dan ordo yang cukup berperan dalam perang salib. Peran mereka sangat signifikan, sehingga keberadaannya tidak bisa disepelekan begitu saja. Berikut adalah daftar pasukan elit/ordo khusus yang berpartisipasi di perang salib dari kedua belah pihak

Kristen :
Knight Of Templar
Adalah sebuah ordo khusus yang didirikan secara eksklusif dan berbasis semangat komunitas yang tinggi. Ordo inilah yang paling misterius dibanding yang lain. Oleh karena itu, saya akan membuat postingan tersendiri tentang ordo ini.

Knight Of Hospitaller
The Knights Hospitaller yang nama lengkapnya dalam bahasa Inggris adalah : The Order of Knights of the Hospital of St.John of Jerusalem sering juga disebut dengan Knights of Malta atau Knights of Rhodes. Dua nama terakhir lebih merupakan nama sebutan berdasarkan base Ordo itu yang berpindah beberapa kali.
Tahun 1020, para pedagang dari Amalfi dan Salerno Italia atas izin Kalifah Mesir membangun rumah sakit di Yerusalem. Pusat suaka dan medis itu dibangun atas nama St. John The Baptist ( Santo Yohannes pembaptis ), melayani para peziarah Kristen yang mengunjungi tempat kelahiran Kristus di Yerusalem.

Pada awalnya, Ordo ini hanya melayani para peziarah disana, namun dalam waktu singkat tugasnya bertambah selain bagian medis dan kerohanian, juga mengorganisir pengawalan bagi para peziarah.

Bersama dengan Knights Templar, Hospitallers menjadi salah satu elemen paling penting dan kuat di wilayah Palestina. Knights Hospitallers kemudian mulai mendapatkan reputasi tempurnya dalam skrimish2 melawan pasukan2 Muslim sepanjang jalur pengawalan mereka. Para Ksatrianya mengenakan jubah berwarna hitam dengan emblem salib warna putih.
Ketika 'sepupu' sekaligus rival mereka yaitu Knights Templar mengalami holocaust oleh Inquisitor Vatikan dan Phillip dari perancis di thn 1312, banyak sekali properti milik Templar yg dialihkan ke tangan Knight Hospitaller. Pengaturan pengendalian atas aset2 mereka dibagi menjadi 8 wilayah ( Provence, Auvergne, Perancis, Itali, Aragorn, Castille, Jerman dan Inggris ).

Setelah beberapa kali berpindah wilayah, Knights Hospitaller berakhir di Malta. Ketika di tahun 1798 Napoleon merebut pulau itu dalam ekspedisinya ke Mesir.
para anggota Ordo Hospitaller kemudian berubah status dari Ksatria militer menjadi kelompok sosial dan kemanusiaan.

Saat ini organisasi tersebut bernama " Sovereign Military Order of Malta " berdiri sebagai organisasi kemanusiaan dan sosial. Tetap menjadi Ksatria walau tanpa pedang, kuda dan jubah hitam

Knights Of Teutonic
Knights Of Teutonic . merupakan ordo religius katolik yang berasal dari Jerman. Ordo ini dibentuk untuk membantu peziarah kristen di tanah suci mendarat dan mendirikan rumah sakit untuk mengurus penderita sakit dan terluka. kemudian dalam perjalanannya berubah menjadi ordo militer. Nama lengkap ordo tersebut dalam latin adalah “Ordo domus sanctæ mariæ theutonicorum hierosolymitanorum”, atau " Ordo Jerman Rumah Sakit Maria di Yerusalem atau bahasa Jermannya "orden der brüder vom deutschen haus St. Marien di Yerusalem.

Dibentuk pada penghujung abad 12 di Acre. Pada abad pertengahan ordo ini memegang peranan penting di Outremer. Mengontrol bea jalan tol pelabuhan Acre. setelah kekalahan kristen di timur tengah pada tahun 1187, beberapa pedagang dari Lubeck dan Bremen berinisiatif untuk mendirikan rumah sakit yang akan menjadi cikal bakal Knight of Teutonic. Lalu bertransformasi menjadi ordo militer pada tahun 1198 dan menerima perintah dari Paus untuk mengambil alih Yerusalem dari tangan gereja timur dan mempertahankannya dari kaum muslim.
Setelah terusir dari Yerusalem, ordo ini banyak berperan dalam perang melawan kaum non kristiani(selain muslim) di Eropa. Mereka berpindah-pindah tempat di Austria, Rusia, melawan Lithuania, Polandia dan lain-lain.

Ordo ini masih eksis hingga sekarang di Austria, selamat dari jangkauan Napoleon (tidak seperti kakaknya, Hospitaller). Bidang yang digarap bukan lagi militer seperti jaman dulu tetapi bidang sosial dan kesehatan.

Tambahan buat ordo kristiani :
Knights Hospitaller memiliki ciri jubah hitam atau coklat dengan lambang salib berwarna putih. Mayoritas anggota Hospitaller adalah ksatria yang berasal dari Inggris.
Teutonic Knights memiliki ciri jubah hijau ( teuton ) atau putih dengan lambang salib berwarna hitam. Teutonic Knights dibentuk oleh sisa para Ksatria Bavaria yang turut dalam perang salib ke 3 dibawah Frederick Barbarossa.

Hospitaller dan Teutonic memiliki anggota wanita dan dengan jelas membagi tugas antara personel kombatan ( Knights ) dengan persobel non-kombatan ( Clerics ) sedangkan Templar tidak menerima anggota wanita dan tidak ada pemisahan tugas. Semua personel Templar berasal dari kaum Knights. Jadi melakukan tugas tempur sekaligus tugas pelayanan umat.

Jelas terlihat perbedaan ciri diantara mereka, Templars dgn jubah putih-salib merah, Teutonic dgn jubah hijau, Hospitallers dgn jubah hitam-salib putih/emas. Selain itu tampak perpaduan gaya Eropa dan Timur tengah/Palestina dlm pakaian mereka karena memang dibentuk untuk bertempur di gurun dan tanah Arab

Islam
Mamluk/Mamalik (budak putih)
Banyak asalnya dari suku-suku circassian & alan, suku-suku turki dari barat ukraina. Mereka adalah tawanan-tawanan perang Mongol yang jumlahnya ribuan, bahkan lebih banyak daripada pasukan Mongol sendiri, yg akhirnya di beli sultan al salih dari Mesir. Selanjutnya, dari suatu peristiwa yg penuh penghianatan, mesir dikuasai oleh salah satu komandan mamluk yaitu Aybak, dengan menikahi janda sultan mesir, sultana Shajar al-durr. Aybak tewas dibunuh pengikut sultana sewaktu sultana tahu kalau Aybak berencana membunuh sultana. sang sultana sendiri tewas dibunuh bekas istri dan selir Aybak.

Bashi Bazouk
Adalah nama satuan tentara bayaran Turki Utsmani ( Ottoman ) yang modelnya mirip Legiun Asingnya Perancis ( Legionaire Etrangere ). Pasukan ini mempunyai organisasi lebih mirip gerombolan penjarah karena apabila sedang tidak di-hire oleh Sultan Ottoman mereka bergerombol melakukan penjarahan di wilayah perbatasan lawan.Secara organisasi mirip Legiun Asing Perancis, secara persenjataan sangat maju karena dilengkapi senapan matchlok Ottoman, dalam pertempuran mereka bertingkah mirip para pasukan Mongol yang menjarah apa saja.

Janizaries
Pasukan ini adalah satuan elite yang pertama kali menembus tembok Konstantinopel dan mengalahkan pasukan Kekaisaran Byzantium.Ironisnya anggota pasukan 'Janizaries' semuanya merupakan pasukan budak yang direkrut dari keluarga0keluarga Kristen di daerah yang diduduki Ottoman.Dinasti Ottoman menerapkan 'pajak anak sulung' dimana semua putra sulung dari keluarga Kristen di daerah pendudukan mereka diambil kekaisaran sejak usia 12 tahun untuk dilatih kemiliteran dan dimasukan kedalam pasukan Janizaries'.

Jadi korps Janizaries paling ditakuti karena berisi tentara yang dilatih berperang dan membunuh sejak remaja.Mulai abad ke 17 para Janizaries umumnya berasal dari orang Yunani. Kalau tidak salah pada abad ke 19 mereka memberontak namun akhirnya kalah dan korps Janizaries dibubarkan
Pasukan turki khawaraziman

Ordo Hashashi
Yang merupakan asal kata Assassin merupakan sebuah sekte tersendiri dalam Islam. Mereka sangat anti dengan Kalifah Fatimid, khususnya faham Shi'ah. Mereka sangat memusuhi orang Islam diluar aliran mereka. Target mereka justru adalah tokoh agama/ulama Islam. Para sejarawan menduga asal kata dari Hashashi adalah Hashis yaitu candu yang berasal dari India. Mengkonsumsi Hashis adalah salah satu dari ritual mereka dimana para pemimpin mereka menganggap stimulasi dari Hashis bisa membuat mereka 'memasuki dimensi gaib'.

Kaum Hashashi adalah golongan Islam pertama yang melakukan pola serangan 'bunuh diri' dengan target para pemimpin agama/ulama Islam diluar aliran mereka.Secara ideologis mereka tidak memerang Kalifah tertentu tapi memfokuskan kepada pembunuhan para ulama.Kaum Hashashi dimusuhi oleh Kalifah2 Islam di wilayah itu seperti Kalifah Baghdad dan Kalifah Kairo. Namun ironisnya di masa Perang Salib kaum Assassin itu bermarkas di daerah pegunungan Lebanon yang notabena merupaka daerah kekuasaan Crusader khususnya Ordo Templar.

Para sejarawan banyak yang menyatakan bahwa Sekte Hashashi adalah 'mirror image' alias mirip dengan Ordo Templar. Hanya saja dalam keyakinan yang berbeda.
Bahkan organisasinya nyaris sama. Apabila dalam Templar ada hirarki seperti Brother Sergeant, Full Knight, Commander of region hingga Grand Master, maka dalam hirarki Assassin terdapat susunan yg nyaris sama. Dalam Assassin ada tingkatan mulai dari Fida'i, Fida'i Kabir, Da'i Kabir dll hingga Puncak pemimpinnya.

Secara ideologis Templar dan Assassin adalah sebuah organisasi religius-militan dengan sistem ke pemimpinan yang tidak mengacu kepada figur suatu pribadi melainkan murni organisasi yang sistim kepemimpinannya dipilih bukan berdasar garis keturunan melainkan pemilihan yang didasari reputasi dan prestasi terhadap Ordo/sekte mereka.

Sekte Assassin akhirnya punah setelah kubu mereka di Lebanon digempur pasukan agresor Mongol dibawah Hulaghu Khan. Ketika itu pasukan Mongol mengerahkan 50.000 tentara menyerbu kubu pertahanan Assassin di Lebanon dan membunuh sekitar 30.000 anggota militannya. Pasukan Mongol tersebut adalah pasukan yang sama dengan pasukan menghancurkan Kalifah Baghdad.
Read More...

Perang Hittin

Gambar lokasi perang Hittin di Palestina

Perang Hittin merupakan perang yang menjadi titik balik dominasi kaum muslim di Yerusalem. Kejeniusan dan kepemimpinan sultan Salahuddin (Saladin) sangat tercermin dalam perang ini. Kekalahan pasukan Kristen di perang ini, memicu kedatangan Raja Richard dari Inggris dan melengkapi episode legendaris perang salib.

Saladin merasa sudah saatnya kaum Kristen diusir dari tanah Muslim. Seruan Saladin mendapat sambutan yang luarbiasa. Ribuan kavaleri dan infanteri membanjiri Damaskus dari seluruh penjuru kerajaan. Damaskus penuh sesak oleh prajurit-prajurit dan bendera-bendera yang berkibar, dikelilingi oleh ribuan tenda yang menjadi tempat berteduh para prajurit. Untuk pertamakali selama berabad-abad, kaum Muslim memobilisasi secara penuh untuk jihad dengan efektif. Kaum Muslim terlihat siap dan mampu untuk menghancurkan pasukan Kristen

Pada tahun 1183, Saladin memulai gerakannya untuk membebaskan Palestina dari tentara Salib. Pasukan Saladin menyeberangi Yordania dan menyerbu Galilea. Guy dari Lusignan, yang kini menjadi wali Kerajaan Yerusalem, segera saja memobilisasi tentaranya. Kedua pasukan kemudian berkemah berhadap-hadapan di kolam Goliath.

Kelompok elang (pro perang) mendesak untuk segera menyerang. Usulan kelompok elang ini ditentang oleh Baldwin yang memerintahkan untuk bertahan. Tindakan menyerang Saladin lebih dulu adalah konyol mengingat jumlah pasukan Saladin yang jauh lebih besar dibandingkan tentara Salib. Walau menang jumlah, Saladin tidak akan mampu mempertahankan keberadaan pasukannya dalam waktu lama di lingkungan yang tidak ramah. Para tentara Muslim ini harus pulang untuk memanen hasil pertaniannya.

Saladin sebenarnya sudah memancing tentara Kristen untuk bertempur, tapi mereka tetap tenang sehingga memaksa Saladin dan pasukannya untuk mundur. Saladin kemudian menyerukan jihad besar-besaran melawan kaum Kristen.

Saladin kemudian memasang jebakan dan berdoa agar kaum Kristen bisa masuk dalam perangkapnya. Pada tanggal 1 Juli, Saladin membawa pasukannya melalui Yordania menuju Galilea. Setengah pasukan berkemah di dekat danau dan setengahnya lagi menyerang Tiberias yang dapat direbut hanya dalam waktu 1 jam pertempuran.

Saat itu Raymund dan anaknya tengah berada di Sephoria, sedangkan istrinya masih di rumahnya di Tiberias. Para pimpinan orang Kristen di Sephoria berdebat, apa yang harus mereka lakukan. Kelompok elang mengusulkan untuk langsung menyerang dan kelompok merpati yang dipimpin oleh Raymund mengusulkan untuk bertahan. Raymund tahu rencana Saladin. Walaupun Tiberias adalah kotanya sendiri, Raymund rela kehilangan untuk sementara waktu. Raymund juga tidak mengkhawatirkan keselamatan istri dan penduduk Tiberias karena perilaku Saladin yang penuh welas asih. Paling-paling mereka dibawa ke Damaskus dan bisa ditebus di lain hari.

Seperti biasa, Raja Guy bimbang memutuskan jalan mana yang harus ditempuh. Guy kemudian mendengarkan Gerard yang berhasil melarikan diri dari serangan bodoh bunuh dirinya di Cresson. Gerard mencerca Raymund yang sudah dianggapnya sebagai pengkhianat. Guy memerintahkan pasukannya untuk berbaris menuju Tiberias. Orang Kristen sudah masuk jebakan yang dipasang oleh Saladin.

Tentara Kristen berjalan menyeberangi lembah-lembah Galilea dalam musim panas yang terik. Mereka terbebani oleh pakaian dan peralatan tempur yang berat. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu beberapa jam akhirnya harus ditempuh seharian. Saladin mengirimkan pemanah-pemanah jitu untuk mengikuti mereka dari kejauhan, mengincar tentara-tentara yang terpisah sendirian.

Saladin juga sudah mengeringkan mata air dan sumur yang akan dilewati tentara Kristen sehingga banyak diantara tentara Kristen ini menajdi setengah gila karena kehausan. Akhirnya mereka tiba di Galilea dengan kondisi yang sangat lelah dan menyadari bahwa perkemahan pasukan Muslim telah menutup akses mereka ke sumber air. Beberapa baron mendesak Raja Guy untuk bergerak merebut danau dari Saladin, tapi rupanya Raja Guy memutuskan berkemah semalam karena merasa kasihan melihat penderitaan prajuritnya seharian. Tentara Kristen berkemah di lereng dekat lembah yang disebut dengan Tanduk Hittin, tempat Yesus mengkhotbahkan agama damai dalam Khotbah Di atas Bukit. Tentara Kristen menyangka akan ada satu mata air di lereng bukit tersebut, tapi sesampainya di sana satu-satunya sumur itu pun sudah kering.

Malam itu pasukan Salib tidak bisa tidur karena kekurangan air. Beberapa orang karena kebodohannya menuruni plateau mencari air, untuk kemudian menerima nasib malang mereka, ditangkap dan dihabisi oleh pasukan muslim. Untuk menambah penderitaan yang sudah ada pasukan muslim membakar rerumputan dan belukar yang ada disekitar perkemahan pasukan Salib. Seluruh kawasan perbukitan itu menyala terbakar menambah udara panas yang sudah tidak tertahankan, api menjilati tepi-tepi perkemahan dan pasukan berzirah justru yang paling menderita.

Belum lagi suara sorak sorai dari pasukan Muslim yang makin menambah turunnya mental tentara Kristen. Malam itu adalah salah satu dari 10 malam terakhir Ramadhan, yang bisa saja adalah malam lailatul qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sebelum malam berakhir, Saladin memerintahkan pasukannya untuk menyebar secara diam-diam mengepung perkemahan tentara Kristen. Setelah fajar menyingsing, pasukan Muslim langsung mengepung perkemahan tentara Kristen.

Begitu ketat pengepungan itu, sejarawan dari pasukan Salib menuliskan di dalam catatannya, “Bahkan kucing pun tidak akan dapat lolos dari jerat itu.” Ketika fajar menyingsing, serunai dari pasukan muslim berbunyi menandakan serbuan dimulai. Pasukan Salib yang terkepung menyerang dengan membabi-buta. Melihat pasukan Kristen menyerang, pasukan Salahuddin tidak membalas. Mereka malah membuka barisan mereka membentuk huruf “U” membiarkan pasukan Salib lewat. Begitu bukaan itu ditutup kembali, maka pasukan Salib itu menemukan ajal mereka.

Pasukan infanteri Kristen yang panik dan hanya memikirkan air, bergerak turun setelah melihat kilauan air laut Galilea. Mereka kemudian dihalau oleh pasukan Muslim dan menimbulkan banyak korban yang mati dengan mulut menghitam karena kehausan. Pasukan kavaleri pimpinan Raymund berhasil menembus kepungan pasukan Muslim, tetapi kepungan kembali rapat setelah Raymund berhasil keluar sehingga pasukan kavalerinya terpisah dengan pasukan induknya. Raymund berhasil lolos dan terhindar dari kematian. Balian dari Ibelin juga menjadi salah satu pemimpin Kristen yang lolos.

Kavaleri pasukan Muslim terus menyerang perkemahan tentara Kristen dan akhirnya Saladin dan anaknya Al-Afdlal melihat kemah Raja Kerajaan Yerusalem Guy, tempat sang raja berlindung, telah roboh rata dengan tanah. Al-Afdlal berkata, “Ayahku kemudian turun dari pelana kuda dan kemudian bersujud di tanah, bersyukur kepada Allah dengan tangis kebahagiaan.” Tentara Kristen kalah telak, dan Kerajaan Kristen Yerusalem telah tumpas. Saladin berhasil mengusir tentara salib dari bumi Palestina.

Setelah pertempuran berakhir, Saladin mempunyai dua tawanan penting yang langsung dibawa ke tendanya yaitu Raja Guy dan Reynauld. Kedua tawanan itu benar-benar sudah kelelahan dan putus asa karena kehausan. Saladin memberikan sekantung air yang diberi es dari salju gunung Hermon kepada Raja Guy yang kemudian meminumnya. Setelah puas, Raja Guy memberikan kantung air kepada Reynauld. Ketika Reynauld akan meminumnya, Saladin menegaskan bahwa dia tidak mengizinkan Reynauld untuk ikut meminum. Sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab waktu itu untuk tidak membunuh lelaki yang telah diberi makan dan minum olehnya.

Teringat akan sumpahnya untuk membunuh Reynauld dengan tangannya sendiri karena begitu banyaknya kejahatan Reynauld terhadap kaum Muslim, Saladin kemudian memenggal kepala Reynauld dan menyeret mayatnya di ke Raja Guy yang ketakutan setengah mati. Kepada Guy, Saladin dengan tersenyum berkata bahwa seorang raja tak akan membunuh raja yang lain. Saladin kemudian menjelaskan dengan baik-baik bahwa Reynauld dipenggal karena kejahatan-kejahatannya yang begitu besar. Raja Guy kemudian dibawa ke Damaskus dan tak lama kemudian dibebaskan.

Kisah ini begitu terkenal karena dengan sempurna menggambarkan sikap Saladin yang penuh welas asih. Ini adalah hal baru dalam sebuah perang suci menurut pandangan orang Kristen. Saladin tidak ingin membantai seluruh orang Kristen tanpa pandang bulu, sebagaimana orang Kristen dengan semangat Yoshua menaklukkan Palestina yang membantai seluruh kaum Muslim. Kejadian ini telah membuktikan bahwa semangat jihad fi sabilillah tidak akan membabibuta membunuh semua musuhnya, bahkan ada aturan-aturan yang sangat ketat di dalamnya. Kejadian ini juga membuktikan bahwa kaum Muslim jauh lebih manusiawi dibandingkan orang Kristen dalam mensikapi perang suci.

Walau tak semua orang Kristen dibunuh, Saladin membunuh semua ksatria dari Ksatria Kuil (Knights of Templar) dan semua ordo-ordo militer karena merekalah yang paling berdedikasi untuk memerangi Islam selama ini. Jika orang-orang seperti Reynauld atau para ksatria ini dibebaskan, mereka pasti akan menghimpun kekuatan untuk kembali berbuat kejahatan terhadap kaum Muslim. Membunuhnya semua adalah sebuah tindakan penyelamatan.

Kaum Kristen waktu itu betul-betul putus asa dan ketakutan. Ini cukup masuk akal. Beberapa ribu orang Kristen yang berkumpul di Yerusalem tak akan mampu menandingi kekuatan pasukan Muslim. Apalagi kesatuan-kesatuan militer yang solid sudah dihancurkan di pertempuran Hittin. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang sipil. Orang-orang Kristen sangat ketakutan jika Saladin akan membalas dendam dengan membantai semua orang Kristen seperti halnya Tentara Salib yang membantai habis orang Islam ketika menaklukkan Yerusalem dulu.

Akan tetapi kenyataannya, dalam penaklukan ini tak seorang Kristen pun yang dibunuh dan tak ada penjarahan samasekali. Tebusan sengaja ditetapkan dengan amat rendah, namun tetap saja ribuan kaum miskin tak bisa membayarnya. Karena terharu akan penderitaan mereka, Saladin banyak membebaskan mereka dengan cuma-cuma yang membuat pencatat keuangan Saladin menderita akibat kemurahan hatinya. Saudara Saladin, Al-Adil meminta seribu orang untuk digunakan sendiri. Setelah diizinkan, Al-Adil yang juga tersentuh dengan penderitaan tawanan ini kemudian langsung membebaskan begitu saja di tempat.

Kaum Muslim waktu itu begitu terkejut menyaksikan begitu banyaknya kaum Kristen kaya yang melarikan diri dengan membawa harta benda mereka. Jika dikumpulkan sebenarnya harta itu bisa untuk menebus seluruh tawanan. Ketika Imaduddin melihat Uskup Agung Heraclius kabur dengan membawa kereta yang penuh harta, ia mendesak Saladin untuk menyita hartanya. Tapi Saladin menolaknya karena Al Qur’an menyatakan penting sekali untuk menaati sumpah dan perjanjian. Kata Saladin, “Orang Kristen di mana pun akan mengingat kebaikan yang telah kita lakukan kepadanya.

Begitu ia berada di Yerusalem, Saladin kemudian membersihkan tempat-tempat suci yang telah lama dicemari. Masjid Al-Aqsha selama ini telah dijadikan markas besar Ksatria Kuil (Knights of Templar). Mereka membuat asrama di sekeliling masjid dan menjadi sebagian masjid menjadi gudang dan kakus. Di atas kubah batu, ada sebuah salib emas raksasa yang kemudian segera diturunkan. Ibnu Al-Atsir menulis, “Ketika mereka mencapai puncak, sebuah teriakan keras terdengar. Kaum Muslim meneriakkan Allahu akbar dalam kegembiraan mereka.” Di dalam masjid besar, batu besar tempat Ibrahim as mengikat Ishak dan tempat Rasullah SAW berpijak waktu Isra’ Miraj, ditutupi oleh orang-orang Kristen dengan marmer. Masjid dikembalikan ke keadaan semula. Pada hari Jum’at tanggal 9 Oktober, kaum Muslim melaksanakan shalat jum’at berjamaah di masjid Al-Aqsha, menandakan bahwa Islam telah pulih kembali di Palestina.

Setelah kehancuran bala-tentara Salib pada Perang Hittin dalam Perang Salib yang Ketiga mea reka tinggal menguasai tiga kerajaan, yakni Tyre, Tripoli, dan Antiochia, dan sesudah itu bala-tentara Salib tidak mampu lagi menghimpun kekuatan yang berarti untuk merebut kembali Jerusalem.
Read More...

Akibat Perang Salib

Ilustrasi pasukan perang salib yang telah kembali dari Yerusalem

Secara umum dampak utama perang salib adalah menggeliatnya gelora Renaissance di Barat pasca perang salib. Tetapi masih banyak efek-efek lain yang akan saya paparkan kepada teman-teman sekalian. Kalau anda merasa punya tambahan lain, saya sangat senang kalau anda mau menambahkannya disini.


  1. Yang paling nampak adalah terjadinya saling tukar ilmu pengetahuan antara kristen dan muslim. Meski benua Eropa telah bersinggungan dengan budaya Islam selama berabad-abad melalui hubungan antara Semenanjung Iberia dengan Sisilia, penyerapan ilmu pengetahuan di bidang-bidang sains, pengobatan dan arsitektur lebih ekstensif dan intensif diserap dari dunia Islam ke dunia Barat selama masa perang salib
  2. Ide perang salib memberikan andil terhadap kemerosotan tingkat kepercayaan umat kristiani terhadap gereja katolik Roma, yang diakibatkan oleh pembenaran lembaga Kepausan terhadap agresi politik dan wilayah yang terjadi di Yerusalem maupun daerah kekaisaran Byzantium (gereja Eropa timur)
  3. Pengalaman militer perang salib juga memiliki pengaruh di Eropa, seperti misalnya, kastil-kastil di Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan yang tebal dan besar seperti yang dibuat di Timur, tidak lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya.
  4. Jalan-jalan yang sebelum perang salib sebagian besar tidak pernah digunakan sejak masa pendudukan Romawi, terlihat mengalami peningkatan disebabkan oleh para pedagang yang berniat mengembangkan usahanya. Ini bukan saja karena perang salib mempersiapkan Eropa untuk bepergian akan tetapi lebih karena banyak orang ingin bepergian setelah diperkenalkan dengan produk-produk dari timur
  5. Jatuhnya Kekaisaran Kristen Byzantium, yang sebagian besar diakibatkan oleh kekerasan tentara Salib pada Perang Salib Keempat terhadap Kristen Orthodox Timur, terutama pembersihan yang dilakukan oleh Enrico Dandolo yang terkenal, penguasa Venesia dan sponsor Perang Salib Keempat. Tanah Byzantium adalah negara Kristen yang stabil sejak abad ke-4. Sesudah tentara Salib mengambil alih Konstantinopel pada tahun 1204, Byzantium tidak pernah lagi menjadi sebesar atau sekuat sebelumnya dan akhirnya jatuh pada tahun 1453.
  6. Perang salib memiliki efek yang buruk tetapi terlokalisir pada dunia Islam. Dimana persamaan antara “Bangsa Frank” dengan “Tentara Salib” meninggalkan bekas yang amat dalam. Pada abad ke-21, sebagian dunia Arab, seperti gerakan kemerdekaan Arab dan gerakan Pan-Islamisme masih terus menyebut keterlibatan dunia Barat di Timur Tengah sebagai “perang salib”. Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen Eropa
  7. Islam menjadi cenderung menarik diri dari perhelatan politik dunia. Puncaknya adalah ketika kekhalifahan Turki tumbang dengan drastic di tahun 1924. Menurut Peter Mansfield, “Diserang dari berbagai arah, dunia Islam berpaling ke dirinya sendiri. Ia menjadi sangat sensitive dan defensive, sikap yang tumbuh menjadi semakin buruk seiring dengan perkembangan dunia, suatu proses dimana dunia Islam merasa dikucilkan, terus berlanjut.”
  8. Adanya persekutuan yang “tidak lazim” antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima. Segitu yang dapat saya rangkum, kalau ada teman – teman yang mau menambahkan tidak masalah.
Read More...

Latar Belakang Perang Salib

Ilustrasi Konsili Cermont, pencetus perang salib

Penyebab atau latar belakang paling utama dari dicetuskannya perang salib oleh paus Urbanus II adalah adanya permintaan kerajaan Romawi timur (Bizantium) untuk membantu mereka mengatasi serangan dari dinasti Turki Seljuk. Dalam postingan kali ini saya membagi latar belakang perang salib kepada 3 sudut pandang, yaitu : agama, ekonomi dan politik.

Agama
  1. Menguasai kembali Yerusalem dan “Tanah Suci” dari kekuasaan Muslim yang telah mendominasi sejak zaman khalifah Umar ibnu Khattab.
  2. “Penebusan Dosa” yang dijanjikan oleh pihak gereja menjadi dorongan bagi setiap orang yang merasa pernah berdosa untuk mencari cara menghindar dari kutukan abadi di Neraka. Apalagi mengingat mahalnya surat penebusan dosa yang “dijual” oleh pihak gereja.
  3. Titik balik lain yang berpengaruh terhadap pandangan perlunya diadakan perang salib kepada kaum muslimin adalah ketika pada tahun 1009, kalifah Bani Fatimiah, Al-Hakim bi-Amr Allah memerintahkan penghancuran Gereja Makam Suci (Church of The Holy Sepulchre).
  4. Banyak laporan yang beredar di Barat tentang kekejaman kaum Muslim terhadap para peziarah Kristen. Laporan yang didapat dari para peziarah yang pulang ini kemudian memainkan peranan penting dalam perkembangan Perang Salib pada akhir abad itu. Padahal yang melakukan serangan itu adalah suku-suku Seljuk dari Turki bukan khalifah resmi yang berada di Mesir.
  5. Doktrin bahwa salah satu syarat agar Yesus Kristus kembali ke dunia adalah kembali berdirinya Negara Israel raya.

Ekonomi
  1. Saat itu di abad pertengahan dimana eropa masih berada di masa kegelapan (dark ages) masyarakatnya masih sangat percaya pada agama (dalam hal ini agama kristen) dan seperti lazimnya pemeluk suatu kepercayaan, melakukan ziarah (pilgrimage) ke tempat-tempat yang dianggap suci.Yerusalam tempat dimana Yesus dibesarkan dan disalibkan menjadi tempat yang paling ramai diziarahi. Dan bayangkan berapa pemasukan yang bisa diperoleh ? Siapapun yang menguasai Yerusalem akan menguasai sumber kas yang sangat sehat. Paus Urban II yang mencetuskan perang salib juga tentunya memikirkan hal itu.
  2. Pertumbuhan perdagangan membawa banyak barang ke Eropa yang sebelumnya tidak mereka kenal atau amat jarang ditemukan dan sangat mahal. Barang-barang ini termasuk berbagai macam rempah-rempah, gading, batu-batu mulia, teknik pembuatan barang kaca yang maju, bentuk awal dari mesiu, jeruk, apel, hasil-hasil tanaman Asia lainnya dan banyak lagi. Sehingga dengan menguasai Yerusalem plus menghancurkan khalifah praktis mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagi.
Politik
  1. Respon atas permohonan dari Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Ortodox Timur untuk melawan ekspansi dari dinasti Turki Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia
  2. Pecahnya Kekaisaran Carolingian pada akhir Abad Ke-9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa Viking, Slav dan Magyar, telah membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan secara salah untuk bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat. Gereja berusaha untuk menekan kekerasan yang terjadi melalui gerakan-gerakan Pax Dei dan Treuga Dei. Usaha ini dinilai berhasil, akan tetapi para ksatria yang berpengalaman selalu mencari tempat untuk menyalurkan kekuatan mereka dan kesempatan untuk memperluas daerah kekuasaan pun menjadi semakin tidak menarik. bangsa-bangsa di Eropa Barat tidak terlalu perduli atas dikuasainya Yerusalem – yang berada jauh di Timur – sampai ketika mereka sendiri mulai menghadapi invasi dari orang-orang Islam dan bangsa-bangsa non-Kristen lainnya seperti bangsa Viking dan Magyar. Akan tetapi, kekuatan bersenjata kaum Muslimlah yang berhasil memberikan tekanan yang kuat kepada kekuasaan Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Orthodox Timur.
  3. Ketika Kaisar Alexis dari Konstantinopel meminta bantuan Paus melawan orang-orang Muslim Turki, Urbanus melihat bahwa adanya musuh bersama ini akan membantu mencapai tujuannya.Tidak masalah meskipun Paus telah mengucilkan patriark Konstantinopel, serta Katolik dan Kristen Ortodoks Timor tidak lagi merupakan satu gereja. Urbanus mencari jalan untuk menguasai Timur, sementara ia menemukan cara pengalihan bagi para pangeran Barat yang bertengkar terus.
  4. Para ahli sejarah percaya bahwa upaya Urban II didorong oleh keinginannya untuk merintangi pencalonan seorang pesaingnya dalam kepausan.
  5. Di balik sambutan penuh semangat dari para raja, pangeran, dan bangsawan Eropa atas seruan Paus, tujuan mereka pada dasarnya bersifat keduniaan. Ksatria-ksatria Prancis menginginkan lebih banyak tanah. Pedagang-pedagang Italia berharap untuk mengembangkan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan Timur Tengah. Sejumlah besar orang miskin bergabung dengan ekspedisi sekadar untuk melarikan diri dari kerasnya kehidupan sehari-hari. Sepanjang jalan, massa yang serakah ini membantai banyak orang Muslim, dan bahkan Yahudi, dengan harapan untuk menemukan emas dan permata. Pejuang-pejuang salib bahkan membelah perut korban-korban mereka untuk menemukan emas dan batu-batu berharga yang mungkin telah mereka telan sebelum mati. Begitu besarnya keserakahan para pejuang salib akan harta, sehingga tanpa sesal mereka merampok kota Kristen Konstantinopel (Istanbul) pada Perang Salib IV, dan melucuti daun-daun emas dari lukisan-lukisan dinding Kristiani di Hagia Sophia.
Read More...

Perang Salib, The Story

Crusade berasal dari kata bahasa Perancis croix, yang berarti “salib” (cross). Sebenarnya para tentara salib sendiri tak pernah menyebut dirinya sebagai tentara salib, tapi mereka menyebut dirinya sebagai kaum peziarah (pilgrims). . Kata ini juga pernah terlontar dari mulut George W. Bush ketika gedung WTC runtuh dalam peristiwa 11 September. Ini mengindikasikan bahwa Amerika Serikat saat ini sedang melakukan perang salib dan menggunakan kedok perang melawan terorisme sebagai perang salib modern, yaitu perang melawan Islam. Benar atau tidak, silahkan Anda menilai sendiri.

Pasukan salib menjahitkan tanda salib di pakaian mereka dan merasa sedang benar-benar mematuhi perintah Kristus, untuk mengambil salib dan mengikutinya hingga mati, jika perlu. Sejak semula, salib dan penyaliban menjadi hal pokok dari gerakan tentara salib. Mereka berbaris untuk membebaskan Gereja Makam Suci, yang mereka yakini sebagai tempat Yesus disalib dan tempat makam Kristus. Saat gerakan ini dikumandangkan, semua tempat ini dikuasai oleh orang Islam.

Sebelum tentara salib menguasai Yerusalem pada Juli 1099 dan membantai 40.000 orang Yahudi dan Islam secara biadab, para pemeluk agama Islam, Yahudi dan Kristen telah hidup bersama dalam suasana damai di bawah naungan hukum Islam selama 460 tahun-hampir separuh milenium!. Saladin kemudian berhasil merebut Yerusalem kembali ke tangan orang muslim pada tahun 1187, tapi hubungan ketiga agama samawi tersebut tak pernah sebaik sebelumnya.

Sejarah mencatat bahwa bukan kaum muslimin yang memulai perang salib ini. Justru tegaknya syariah Islam telah melindungi kebebasan ketiga agama samawi di Jerusalem atau Al-Aqsha orang Islam menyebutnya. Perang salib ini dikumandangkan oleh paus, yang merupakan pemimpin tertinggi Kristen, untuk memerangi kaum muslimin yang telah hidup damai bersama orang Kristen dan Yahudi di Al Aqsha. Itulah kenyataan sejarah.

Saat abad kegelapan itu terdapat dua poros Kristen, yaitu Gereja Barat yang berada di Eropa dan Gereja Timur yang berada di Konstantinopel – Istambul, Turki di jaman modern ini. Perbedaan kedua gereja ini lebih bersifat psikologis daripada bersifat teologis. Di Eropa yang sedang trauma, gambaran Yesus yang menderita lebih populer. Tapi di Byzantium, gambar-gambar dan mosaik-mosaik Yesus dan para santo mengungkapkan kearifan yang kontemplatif. Gereja Timur memiliki pendekatan pada masalah teologi dan konsep Tuhan yang tradisinya berbeda dengan yang dikembangkan oleh Gereja Latin Barat di Roma.

Orang-orang Bizantium dipandang sebagai antitesis dari identitas orang barat. Orang Bizantium yang kebanyakan berdarah Yunani, dianggap sebagai bukan orang Eropa. Keanggunan dan kecanggihan mereka (yang dalam kenyataannya membuat orang barat iri karena orang Yunani lebih unggul) telah dipelintir menjadi sifat banci yang lemah. Orang barat menampilkan otot kasar mereka melawan otak orang Byzantium.

Pada akhir abad 10, terjadi Reformasi Cluny di Eropa. Reformasi ini ingin mengkristenkan masyarakat Eropa dan mendidik mereka dalam cara Kristen sejati. Gerakan reformasi itu cukup berhasil. Perlahan orang Eropa menjadi Kristen, walaupun tak semuanya memiliki semangat Kristen. Paus Urban II, adalah seorang pendukung Reformasi Cluny, dan perang salib yang digagasnya dapat dipandang sebagai salah satu hasil yang paling dramatis dari gerakan ini.

Perlu dicatat bahwa perang salib bukan hanya perang antara umat kristiani melawan kaum muslimin. Tetapi juga antara Katolik versus gereja Eropa Timur, Katolik versus Pagan, Katolik versus Catahry, Katolik versus Yahudi, jadi dimana nih doktrin kasihnya?? (hehehe)

Perang Salib/Crusade War/Perang Sabil
Latar belakang utama : adanya permintaan kerajaan Romawi timur (Bizantium) untuk membantu mereka mengatasi serangan dari dinasti Turki Seljuk.

Lamanya perang salib : Kurang lebih 398 tahun (1095-1493)

Pihak – pihak yang terlibat :
  • Dari pihak Kristen Katolik :
  • Gereja Katolik Roma
  • Kerajaan-kerajaan Eropa seperti : Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan lain – lain
  • Ordo-ordo suci seperti : Templar, Teutonik, Hospitaller
  • Bangsawan tuan tanah dan rakyat biasa

Dari pihak Kristen Eropa Timur :
  • Kekaisaran Byzantium
  • Gereja Eropa Timur
Dari pihak Islam :
  • Tiga kekhalifahan : Fatimiyah, Abbasiyah dan Turki Seljuk
Dari pihak lain :
  • Pagan : Slav, Wend, dan lain-lan
  • Kristen Non Katolik : Gereja Eropa Timur, Cathary dan lain-lain
  • Yahudi
Read More...

Sultan Salahahuddin Al Ayyubi The Wise Man

Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din (1138 - 4 Maret 1193) adalah seorang jendral dan mujahid muslim yang berasal dari Kurdi Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Islam dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Beliau banyak memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud.

Shalahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa Kurdi. Ayahnya Najmuddin Ayyub dan pamannya Asaduddin Syirkuh hijrah (migrasi) meninggalkan kampung halamannya dekat Danau Fan dan pindah ke daerah Tikrit (Irak). Shalahuddin lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M, ketika ayahnya menjadi penguasa Seljuk di Tikrit. Saat itu, baik ayah maupun pamannya mengabdi kepada Imaduddin Zanki, gubernur Seljuk untuk kota Mousul, Irak.
Ketika Imaduddin berhasil merebut wilayah Balbek, Lebanon tahun 534 H/1139 M, Najmuddin Ayyub (ayah Shalahuddin) diangkat menjadi gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat Raja Suriah Nuruddin Mahmud. Selama di Balbek inilah, Shalahuddin mengisi masa mudanya dengan menekuni teknik perang, strategi, maupun politik. Setelah itu, Shalahuddin melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi Sunni selama sepuluh tahun, dalam lingkungan istana Nuruddin. Pada tahun 1169, Shalahudin diangkat menjadi seorang wazir (penasehat/konselor).

Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil mematahkan serangan Tentara Salib dan pasukan Romawi Bizantium yang melancarkan Perang Salib kedua terhadap Mesir. Sultan Nuruddin memerintahkan Shalahuddin mengambil kekuasaan dari tangan Khilafah Fathimiyah dan mengembalikan kepada Khilafah Abbasiyah di Baghdad mulai tahun 567 H/1171 M (September). Setelah Khalifah Al-'Adid, khalifah Fathimiyah terakhir meninggal maka kekuasaan sepenuhnya di tangan Shalahuddin Al-Ayyubi.
Di sana, dia mewarisi peranan sulit mempertahankan Mesir melawan penyerbuan dari Kerajaan Latin Jerusalem di bawah pimpinan Amalrik I. Posisi ia awalnya menegangkan. Tidak ada seorangpun menyangka dia bisa bertahan lama di Mesir yang pada saat itu banyak mengalami perubahan pemerintahan di beberapa tahun belakangan oleh karena silsilah panjang anak khalifah mendapat perlawanan dari wazirnya. Sebagai pemimpin dari prajurit asing Syria, dia juga tidak memiliki kontrol dari Prajurit Syiah Mesir, yang dipimpin khalifah yang lemah bernama Al-Adid.

Ketika sang Khalifah meninggal bulan September 1171, Saladin mendapat gelar dari imam dengan nama Al-Mustadi. Sekarang Saladin menguasai Mesir, tapi secara resmi bertindak sebagai wakil dari Nuruddin, yang sesuai dengan adat kebiasaan mengenal Khalifah dari Abbasid. Saladin merevitalisasi perekonomian Mesir, mengorganisir ulang kekuatan militer, dan mengikuti nasihat ayahnya, menghindari konflik apapun dengan Nuruddin, tuannya yang resmi, sesudah dia menjadi pemimpin asli Mesir. Dia menunggu sampai kematian Nuruddin sebelum memulai beberapa tindakan militer

Sultan Nuruddin meninggal tahun 659 H/1174 M, Damaskus diserahkan kepada puteranya yang masih kecil Sultan Salih Ismail didampingi seorang wali. Dibawah seorang wali terjadi perebutan kekuasaan diantara putera-putera Nuruddin dan wilayah kekuasaan Nurruddin menjadi terpecah-pecah. Shalahuddin Al-Ayyubi pergi ke Damaskus untuk membereskan keadaan, tetapi ia mendapat perlawanan dari pengikut Nuruddin yang tidak menginginkan persatuan. Akhirnya Shalahuddin Al-Ayyubi melawannya dan menyatakan diri sebagai raja untuk wilayah Mesir dan Syam pada tahun 571 H/1176 M dan berhasil memperluas wilayahnya hingga Mousul, Irak bagian utara.

Tanggal 4 Juli 1187 merupakan perang paling dahsyat dan paling berdarah dalam sejarah Perang Salib – Perang Tanduk Hittin. Medan perang itu disebut Hattin karena adanya dua buah pilar karang yang menjulang setinggi kurang-lebih 30 meter di atas padang belukar lereng-lereng lembah Tiberius di laut Galilee. Di medan inilah Salahuddin al Ayyubi, panglima muslim dari Kurdi, menggelar 12.000 orang ksatrianya dan sejumlah yang sama lagi pasukan dari kafilah lojistiknya di Tiberius. Pihak ordo Templar dan Hospitaller pasukan Salib mengerahkan pasukan apa saja yang dapat mereka rekrut, terdiri dari 20.000 orang infanteri dan kurang lebih 1.000 orang ksatria berkuda. Bala-tentara Salib ini merupakan hasil pengumpulan segenap pasukan yang ada di kota-kota, membuat Jerusalem kosong dari pertahanan.

Pembahasan tentang perang Hittin akan saya bahas dalam postingan tersendiri. Hasil dari perang Hittin ini sangatlah gilang gemilang. Yang mengakibatkan jatuhnya Yerusalem ke tangan Muslim dan tidak pernah lepas sampai kedatangan Israel pada awal tahun 1900-an.

Sekarang yang harus dihadapi Sultan Shalahuddin ialah berupa pasukan gabungan dari Eropa. Bala bantuan tentara Salib mengalir ke arah kota suci tanpa putus-putusnya, dan sungguh pun kekalahan dialami mereka secara bertubi-tubi, namun demikian tentara Salib ini jumlah semakin besar juga. Kota Akkra yang dibela tentara Islam berbulan-bulan lamanya menghadapi tentara pilihan dari Eropa, akhirnya karena kehabisan bahan makanan terpaksa menyerah kepada musuh dengan syarat yang disetujui bersama secara khidmat, bahwa tidak akan dilakukan pembunuhan-pembunuhan dan bahwa mereka diharuskan membayar uang tebusan sejumlah 200.000 emas kepada pimpinan pasukan Salib. Karena kelambatan dalam suatu penyelesaian uang tebusan ini, Raja Richard Lionheart menyuruh membunuh kaum Muslimin yang tak berdaya itu dengan dan hati yang dingin di hadapan pandangan mata saudara sesama kaum Muslimin.

Akhirnya Raja Inggris yang berhati singa itu mengajukan permintaan damai yang diterima oleh Sultan. Raja itu merasakan bahwa yang dihadapinya adalah seorang yang berkemauan baja dan tenaga yang tak terbatas serta menyadari betapa sia-sianya melanjutkan perjuangan terhadap orang yang demikian itu. Dalam bulan September 1192 Masehi dibuatlah perjanjian perdamaian. Tentara Salib itu meninggalkan tanah suci dengan ransel dengan barang-barangnya kembali menuju Eropa.

Sultan Shalahuddin mengakhiri sisa-sisa hidupnya dengan kegiatan-kegiatan bagi kesejahteraan masyarakat dengan membangun rumah sakit, sekolah-sekolah, perguruan-perguruan tinggi serta masjid-masjid di seluruh daerah yang diperintahnya.

Tetapi sayang, dia tidaklah ditakdirkan untuk lama merasakan nikmat perdamaian. Beberapa bulan kemudian dia pulang ke rahmatullah pada tanggal 4 Maret tahun 1193. “Hari itu merupakan hari musibah besar, yang belum pernah dirasakan oleh dunia Islam dan kaum Muslimin, semenjak mereka kehilangan Khulafa Ar-Rasyidin” demikian tulis seorang penulis Islam. Kalangan Istana seluruh daerah kerajaan berikut seluruh umat Islam tenggelam dalam lautan duka nestapa. Seluruh isi kota mengikuti usungan jenazahnya ke kuburan dengan penuh kesedihan dan tangisan.

Demikianlah berakhirnya kehidupan Sultan Shalahuddin, seorang raja yang sangat dalam perikemanusiaannya dan tak ada tolok bandingannya, jiwa kepahlawanan yang dimilikinya dalam sejarah kemanusiaan. Dalam pribadinya, Allah telah melimpahkan hati seorang Muslim yang penuh kasih sayang terhadap kemanusiaan dicampur dengan sangat harmonis dengan keperkasaan seorang genius dalam medan pertempuran. Utusan yang menyampaikan berita kematiannnya itu ke Baghdad membawa serta baju perangnya, kudanya, uang sebanyak satu dinar dan 36 dirham sebagai milik pribadinya yang masih ketinggalan. Orang yang hidup satu zaman dengannya, serta segenap ahli sejarah sama sependapat bahwa Sultan Shalahuddin adalah seorang yang sangat lemah lembut hatinya, ramah tamah, sabar, seorang sahabat yang baik dari kaum cendekiawan dan golongan ulama yang diperlakukannya dengan rasa hormat yang mendalam serta dengan penuh kebajikan.
Read More...

King Richard The Lion Heart

Salah satu tokoh yang sangat pantas untuk dibicarakan di setiap pembahasan perang salib adalah Richard The Lionheart! Beliau memerintah Inggris hanya dalam waktu yang singkat (10 tahun) 1189-1199.Lahir dengan nama asli Richard Plantagenet di Oxfordshire Inggris, 8 September 1157 ( Richard 19 tahun lebih muda dari Salladin yang lahir tahun 1138 ). Richard memiliki darah Inggris dari ayahnya dan perancis dari ibunya.

Richard merupakan anak ke 2 dari 8 bersaudara. Kakak sulungnya meninggal ketika masih bayi, sehingga Richard ditunjuk sebagai pewaris Aquitane - sebuah county/wilayah kecil di Perancis selatan. Henry adiknya jadi pewaris tahta Inggris. Richard hanya menumpang lahir d Inggris karena dia melewati masa kecil hingga dewasa di Aquitane - perancis. Bahkan bahasa Inggris jadi bahasa nomor 2-nya setelah bahasa Perancis yang jadi bahasa sehari-harinya ( bahkan banyak yg bilang Richard lebih fasih berbahasa Arab ketimbang Inggris )

Di usia 14 tahun Richard sudah diangkat menjadi Duke of Aquitane. Di tahun 1183, adiknya yang menjadi pewaris tahta, Henry meninggal di usia muda sehingga terjadi sengketa soal pewaris tahta Inggris. Adik bungsu dari Richard, pangeran John Lackland mengklaim hak atas tahta tersebut namun akhirnya pilihan jatuh ke Richard.

Pada tahun 1189 Richard dilantik jadi raja Inggris di Westminster Abbey London. Di tahun yang sama Richard mengucapkan sumpahnya untuk melanjutkan perang salib setelah mendengar kabar kekalahan Hattin di thn 1187. Richard hanya pernah berada di Inggris sepanjang 10 tahun pemerintahannya hanya selama 11 months. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, malah tidak pernah ke Inggris sama sekali. Sayangnya pernikahan mereka berdua gak membuahkan anak (meskipun beberapa anak King Richard lahir di luar perkawinan). Richard sendiri bersedia menikahi Berengaria untuk mendapat dukungan ayahnya dalam campaignnya, meskipun sebetulnya udah bertunangan dgn Princess Alice of France. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai " The Absent King


Terus darimana sebutan The Lion Heart itu didapatkan oleh Raja Richard ? Begini kisahnya :
Pasca pertempuran Ascalon dimana Richard mengalahkan pasukan Sultan Saladin, dalam keadaan keletihan dan belum mendapat re-inforcement, pasukan Richard kembali diserang oleh sisa - sisa pasukan Saladin yang berhasil Re-group setelah sebelumnya kocar-kacir diserang pasukan Saladin. Dikatakan bahwa Saladin mengerahkan sekitar 7000 sampai 8000 kaveleri Arab untuk menyerang Richard dan pasukannya yang mesih letih sehabis bertempur.

Sedangkan di pihak Raja Richard, pasukan Crusader tinggal memiliki sekitar 300 Men-At -Arms yang masih segar plus sekitar 50-an Ksatria Templar untuk mempertahankan kota yang baru saja mereka rebut.

Disebutkan ketika pasukan Kaveleri Arab sudah membentuk formasi terakhir untuk melakukan serangan penuh ke arah pasukan Crusader, pasukan Arab melihat seorang Knight dengan senjata lengkap berada sendirian jauh di depan barisan Crusader.Knight itu mengenakan perisai dan tombaknya kemudian bergerak mendekati formasi kavaleri Arab yang sudah siap tempur.

Begitu jarak semakin dekat, pasukan Arab mengenali Knight yang sendirian itu ternyata King Richard sendiri! Kemudian terdengar teriakan kemenangan dari pasukan Arab karena mengira Richard maju untuk menyerah. Akan tetapi Richard malah mengerahkan tombaknya ke depan dan memacu kudanya hingga berhadapan dengan seluruh barisan kaveleri Arab dalam jarak dekat. Lalu Richard menghampiri satu demi satu prajurit Kavaleri Arab dan menantang mereka berduel.Namun orang pertama yang ditantang malah menundukan kepalanya, kemudian Richard menghampiri prajurit berikutnya dan seterusnya hingga teriakan kemenangan pasukan Arab semuanya terdiam.

Ketika Richard tiba berhadapan dengan Saladin, Saladin malah tersenyum dan kemudian memerintahkan seluruh pasukannya mundur. Atas unjuk nyalinya tersebut, Saladin kemudian menjuluki Richard 'The Lionheart" atau " Si Hati singa ".

Para sejarawan menuliskan bahwa pameran keberanian Richard di hari itu meluluhkan hati Saladin yang malah mengagumi Richard.Selain itu Saladin juga merasa bahwa walaupun pasukannya unggul dalam jumlah, tapi mereka juga sudah terlalu letih untuk bertempur lagi. Secara strategis Saladin juga tidak mau mengambil resiko untuk membuat kekuatan pasukannya terbagi, karena fokusnya saat itu adalah mempertahankan Yerusalem

Dalam perjalanan pulang ke Inggris dari Palestina, ketika melewati Austria, Richard ditawan oleh raja Austria Leopold yang pernah bersengketa dengan Richard semasa perang salib. Berita penangkapannya sampai di telinga Kaisar Jerman. Leopold kemudian 'menjual' tawanan istimewanya dengan tebusan sebesar 75.000marks kepada Kaisar Jerman. Berita hilangnya Richard membuat Inggris diliputi kecemasan. Pihak keluarga kerajaan kemudian mengutus 2 uskup untuk menyelidiki keberadaan Richard lewat jaringan Gereja Katolik. Setelah mendapat kepastian keberadaan Richard, maka negosiasi utk membebaskannya dimulai.

Bahkan Paus saat itu turun tangan dalam proses pembebasan Richard. Tebusan sebesar 150.000 marks terpaksa dibayar sbg syaratnya. Nilai itu adalah 3 kali lipat income kerajaan Inggris pertahun ( setara 3 ton perak ). Richard kembali ke Inggris sebagai pahlawan. Kendati gagal merebut Yerusalem, Richard berhasil merebut beberapa kota penting dari tangan Sultan Saladin.

Untuk seorang sebesar Richard, kematiannya cukup aneh dan terjadi dalam “unconditional situation”. Peristiwa itu terjadi di Chalus, sebuah daerah kekuasaan baron feodal bawahan Aquitane. Hal itu bermula ketika para petani disana menemukan harta karun berupa sejumlah patung dan koin emas. Baron penguasa setempat menyita harta itu dan ketika berita itu sampai ke Richard, dia marah dan meminta upeti dan pajak atas harta temuan itu. Sang baron menolak dan Richard yg juga adalah Duke of Aquitane mengepung kastil Chalus.

Ketika itu Richard berkuda terlalu dekat dengan benteng kastil tanpa perlindungan baju perisainya. Saat itu Richard melihat seorang pemanah dari menara membidiknya. Anehnya, Richard malah menghentikan kudanya, tersenyum ke pada pemanah itu lalu mangangguk seolah memberikan perintah utk menembak dirinya.

Panah menembus bahu atas Richard yang anehnya menolak untuk diobati dan juga tidak memerintahkan penyerangan terhadap kastil Chalus. Tanggal 6 April 1199, Richard The Lionheart, Raja dan Ksatria besar meninggal akibat infeksi luka oleh panah di Chalus.

Riawayat Singkat :
Biografi :
Lahir : 8 September 1157 di Beaumont Palace , Oxfordshire Inggris

Wafat : 6 April 1199 di Chalus, Aquitane Perancis, dimakamkan di Fontevrault Abbey , Anjou Perancis

Orang tua : Henry II dan Eleanor of Aquitane

Saudara kandung : Willian, Henry, Mathilda, Geoffrey, Eleanor, Joan, John.

Koronasi : 2 September 1189 di Westminster Abbey, MIddlesex London.

Menikah : 12 Mei 1191 di Limassol, Cyprus

Istri : Berengia, putri raja Sancho dari Navarre

Anak : -

Raja2 dimasanya : Phillip II ( raja Perancis 1180-1223 ), Saladin ( Sultan Mesir dan Syria ), Henry VI ( Kaisar Holly Roman 1190-1197 )
Read More...

Perang Salib 7 - 9

Ilustrasi tibanya ekspedisi perang salib VII di Mesir

Perang salib VII (1249-52)
Inisiatif untuk Perang Salib ini diambil oleh Raja Louis IX dari Prancis. sekali lagi, strateginya adalah untuk menyerang Mesir dan dijadikan tawaran untuk Palestina. Prajurit Salib dengan cepat mampu mengambil alih Damietta tapi harus membayar mahal ketika mengambil alih Kairo.
Serangan balasan Muslim berhasil menangkap Louis IX. Dia kemudian dibebaskan setelah setuju untuk mengembalikan Damietta dan membayar uang tebusan. Setelah itu Louis IX tetap di Timur beberapa tahun untuk bernegosiasi mengenai pelepasan tawanan dan mengkokohkan kekristenan di wilayah tersebut.

Perang salib VIII (1270)
Perang Salib terakhir juga dipimpin oleh Louis IX. Di tahun-tahun kemudian, perubahan di dunia Muslim mengakibatkan munculnya sejumlah serangan baru ke wilayah Kristen di Tanah Kudus. Warga lokal meminta bantuan militer pada Barat, tapi cuma sedikit bangsa Eropa yang tertarik untuk melakukan kampanye besar. Satu orang yang sekali lagi mau memanggul beban adalah Louis IX. Namun kampanye yang dia lakukan kali ini mencapai kurang dari apa yang dicapai sebelumnya bagi Kerajaan Yerusalem.

Tidak diketahui mengapa, tapi Tunisia di Afrika Utara dijadikan sasaran awal. Setelah disana, wabah peyakit mengambil nyawa banyak orang, termasuk Louis serta saudaranya, Charles Anjou, tiba dengan kapal-kapal Sisilia dan berhasil mengungsikan sisa tentara.

Meskipun ini adalah Perang Salib terakhir, ini bukanlah ekspidisi militer terakhir yang bisa disebut sebagai Perang Salib. Kampanya terus diserukan atas berbagai sasaran (bukan hanya Muslim) oleh Prajurit Salib-orang yang berkaul untuk melakukan perang.

Umat Kristen di Palestina ditinggalkan tanpa bantuan lebih lanjut. Meskipun mengalami kekalahan terus menerus, Kerajaan Yerusalem tetap bertahan sampai 1291, ketika akhirnya musnah. Umat Kristen masih tetap hidup di daerah tersebut bahkan setelah kejatuhan Kerajaan Yerusalem

Perang salib IX (tambahan)
Sejarawan Katholik menganggap penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad II Al Fatih dari Turki tahun 1453 juga sebagai perang Salib, Sedangkan sejarawan Islam menganggap ini sebagai Perang Sabil. Mengenai perang di daratan Spanyol antara Islam versus Kristen insyaAllah akan saya posting di lain waktu. Read More...

Perang Salib 6

Ilustrasi Restitusi Yerusalem Oleh Kaisar Frederick II

Perang salib VI (1228-29)
Paus Innocent III telah mengijinkan Kaisar Frederick II (1194-1250) untuk menunda partisipasinya di Perang Salib IV supaya dia bisa mengatasi masalah di Jerman. Penerus Innocent III, Gregory IX, kesal terhadap penundaan terus menerus Frederick memperingatkan Frederick untuk memenuhi janjinya. Saat sang Kaisar menunda lagi dengan alasan sakit Paus langsung meng-ekskomunikasi dia. Saat Frederick akhirnya berangkat, dia berperang dalam kondisi ter-ekskomunikasi.

Situasi aneh ini mengawali suatu perang salib yang aneh. Sebagian karena ekskomunikasi dari Frederick sedikit orang yang mendukung dia sehingga dia tidak mampu menggalang kekuatan militer yang besar.

Kaisar Frederick II secara pribadi memimpin perang salib VI. Tapi tanpa pertempuran yang berarti dan berdasarkan pengalaman berdialog dengan Muslim di Pulau Sicilia serta kekuatan militer yang tidak besar. Ia pun berdialog, berunding lagi dengan Muslim yaitu Sultan Mesir Malik Al Kamil yang juga keponakan Shalahuddin, akhirnya disepakati perjanjian damai.

Yerusalem tetap dikuasai oleh Muslim tapi Nazareth (kota tempat Nabi Isa dibesarkan) dan Betlehem (kota kelahiran Nabi Isa AS) diberikan kepada pihak Kristen Eropa. Frederick II yang masih ter-ekskomunikasi, kemudian dimahkotai sebagai Raja Yerusalem di Gereja kuburan Kristus dalam suatu upacara non-religius (Karena Yerusalem dilarang oleh Gereja untuk melakukan upacara religius akibat status Frederick II yang masih ter-ekskomunikasi). Tahun selanjutnya Frederick II diterima kembali ke Gereja. Namun dia tidak mampu memerintah dengan sukses Kerajaan Yerusalem dari jauh karena baron lokal menolak untuk bekerja sama dengan wakilnya di Yerusalem.

Tahun 1239 dan 1241 ada dua Perang Salib kecil yang dilakukan oleh Thibaud IV dari Champagne dan Roger dari Cornwall. Dua upaya di Syria ini tidak mencapai kesuksesan sama sekali.

Read More...